Pages

Thursday, December 12, 2013

Manfaat Donor Darah

Selain berguna bagi orang lain yang membutuhkan, donor darah ternyata memiliki banyak manfaat untuk diri pendonor sendiri.
Manfaat praktis pertama dari melakukan donor darah adalah mengetahui secara pasti tipe golongan darah Anda, serta, secara tidak langsung, melakukan pemeriksaan kesehatan tubuh. Bagi pendonor reguler, di mana mereka mendonorkan darah dalam jangka waktu tiga bulan sekali, itu berarti pemeriksaan kesehatan menjadi rutin, yang dilakukan meliputi tekanan darah, nadi, suhu tubuh, tinggi dan berat badan, hemoglobin, penyakit dalam, hingga hepatitis dan HIV. Ini merupakan gaya hidup sehat yang harus dikembangkan menjadi kebiasaan yang baik......

Monday, December 2, 2013

Kenali Gejala AIDS Berikut Ini


HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang tak pandang bulu. Virus ini bisa menyerang siapa saja melalui beberapa media penularan seperti cairan darah, sperma, vagina, serta ASI. Bila tak diketahui, HIV bisa berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune-Deficiency Syndrome).

Sayangnya, tidak seperti penyakit lain, infeksi HIV tidak langsung menunjukkan gejala. "Biasanya dibutuhkan waktu 5 tahun sampai akhirnya gejala HIV bisa terlihat. Pada tahap ini HIV sudah menjadi AIDS dan harus diberi penanganan segera," kata Humas Persatuan Anggota Muda Obstetri dan Ginekologi (PAOGI), Ulul Albab, dalam seminar Lindungi Generasi Muda dari HIV/AIDS pada Senin (25/11/2013) lalu.

AIDS sendiri merupakan kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh dalam melawan infeksi HIV. Berikut ini beberapa gejala AIDS yang dialami usia dewasa dan anak berdasarkan informasi dari Komisi Penanggulangan AIDS Nasional :

1. Dewasa

Gejala mayor :

a. Kehilangan 10 persen berat selama lebih dari 1 bulan tanpa sebab

b. Diare lebih dari satu bulan

c. Demam lebih dari satu bulan, baik konstan atau datang-pergi

Gejala Minor :

a. Batuk kering yang tak kunjung sembuh

b. Kulit gatal di seluruh tubuh

c. Herpes Zoster yang tak kunjung sembuh

d. Terinfeksi jamur yang mengakibatkan ruam pada mulut, lidah, atau tenggorokan

e. Pembengkakan kelenjar di leher, ketiak, atau selangkangan, dengan atau tanpa infeksi aktif.

2. Anak

Gejala mayor :

a. Berat badan rendah, atau pertumbuhan lambat

b. Diare berat selama lebih dari 14 hari lebih

c. Demam selama lebih dari satu bulan

Gejala minor :

a. Kulit gatal di seluruh tubuh

b. Pembengkakan kelenjar di leher, ketiak, atau selangkangan

c. Bintik putih akibat jamur di dalam mulut, lidah, atau tenggorokan

d. Infeksi pada telinga, tenggorokan, atau organ lainnya

e. Batuk yang tidak kunjung sembuh

Pada orang dewasa, gejala AIDS sudah bisa didiagnosis bila memiliki 2 tanda mayor dan 1 gejala minor. Gejala semakin lengkap bila penderita mengidap kanker kulit yang disebut karposi atau kriptokokal meningitis. Karposi adalah bintik kemerahan, hitam, atau ungu yang bisa membesar dan terasa sakit. Sedangkan kriptokokal meningitis adalah infeksi yang meliputi otak hingga menyebabkan demam, kaku leher, sakit kepala, kebingungan, dan ketidakmampuan bangun.

Bila gejala ini ditemukan sebaiknya segera dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani terapi. Termasuk di antaranya penggunaan anti retroviral virus (ARV), untuk mengendalikan HIV di dalam tubuh.

****

Begini Tahapan Infeksi HIV Hingga Menjadi AIDS


Human Immunodeficiency Virus (HIV) penyebab AIDS tidak langsung menampakkan gejala infeksinya pada manusia. Manusia, sebagai korban infeksi, juga tidak langsung merasakan dampak virus berbahaya tersebut bagi tubuhnya.

Virus membutuhkan waktu sekitar 5-10 tahun sampai menimbulkan gejala. Saat waktu yang dibutuhkan terpenuhi, penyakit AIDS sudah menjangkiti tubuh penderita. Selama kurun waktu tersebut, ada beberapa tahapan infeksi hingga HIV kemudian berkembang menjadi AIDS.

1. Tahap pertama (periode jendela)

a. HIV masuk ke dalam tubuh hingga terbentuk antibodi dalam darah

b. Penderita HIV tampak dan merasa sehat

c. Pada tahap ini tes HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus

d. Tahap ini berlangsung selama 2 minggu sampai 6 bulan.

2. Tahap kedua

a. Pada tahap ini HIV mulai berkembang di dalam tubuh

b. Tes HIV sudah bisa mendeteksi keberadaan virus, karena antibodi yang mulai terbentuk

c. Penderita tampak sehat selama 5-10 tahun yang bergantung pada daya tahan. Rata-rata penderita bertahan selama 8 tahun, namun di negara berkembang durasi tersebut lebih pendek

3. Tahap ketiga

a. Pada tahap ini penderita dipastikan positif HIV dengan sistem kekebalan tubuh semakin menurun

b. Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya pembengkakan kelenjar limfa atau diare terus menerus

c. Umumnya tahap ini berlangsung selama 1 bulan, bergantung daya tahan tubuh penderita

4. AIDS

a. Pada tahap ini penderita positif menderita AIDS

b. Sistem kekebalan tubuh semakin turun

c. Berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik), menyebabkan kondisi penderita semakin parah

Pada tahap ini, penderita harus secepatnya dibawa ke dokter dan menjalani terapi anti retroviral virus (ARV). Terapi ARV akan mengendalikan virus HIV dalam tubuh, sehingga dampak virus bisa ditekan.

Kendati begitu sebetulnya HIV bisa dikendalikan sedini mungkin, sehingga bisa menekan peluang timbulnya AIDS. "Sebaiknya lakukan cek darah sedini mungkin. terutama bagi yang berisiko tinggi, misal pengguna narkoba dengan jarum suntik, kerap berganti pasangan dan berhubungan seksual tanpa kondom," kata Koordinator Pelaporan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional Djadjat Sudradjat.