Sel darah merah disebut sebagai
eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu erythros
berarti merah dan kytos
yang berarti selubung/sel.
Ciri-ciri Sel Darah Merah
- Bentuk
sel bulat atau bikonkaf (bagian tepi lebih tebal dari pada bagian
tengah), tidak berinti sel.
- Berwarna
merah karena mengandung hemoglobin.
- Dibentuk
di sumsum tulang (di dalam tulang pipih) dan hati, berumur lebih kurang
120 hari. Bila eritrosit sudah tua atau rusak, akan dirombak di dalam
limfia. Hemoglobin akan dibawa ke hati dan dibuat menjadi zat empedu
(bilirubin). Zat besi dari hemoglobin ini akan digunakan untuk
memproduksi sel darah merah baru.
- Jumlah
eritrosit dalam darah kurang lebih 5 juta sel/mm3 darah.
Fungsi Sel darah Merah
- Sel
darah merah berfungsi mengedarkan O2 ke seluruh tubuh.
- Berfungsi
dalam penentuan golongan darah.
- Eritrosit
juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Ketika sel darah merah
mengalami proses lisis oleh patogen atau bakteri, maka hemoglobin di
dalam sel darah merah akan melepaskan radikal bebas yang akan
menghancurkan dinding dan membran sel patogen, serta membunuhnya.
- Eritrosit
juga melepaskan senyawa S-nitrosothiol saat hemoglobin terdeoksigenasi,
yang juga berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan melancarkan arus
darah supaya darah menuju ke daerah tubuh yang kekurangan oksigen.
Warna
merah darah disebabkan oleh hemoglobin dalam darah, yaitu protein darah
mengandung zat besi. Hemoglobin ini merupakan tempat terikatnya O2 dan CO2
dalam darah. Dalam tubuh manusia volume darah adalah 1/13 berat badan orang
dewasa, atau sekitar 4,5 - 5 liter.
|
No comments:
Post a Comment