Pages

Sunday, February 16, 2014

Jangan Kucek Mata yang Kemasukan Abu Vulkanik! Lakukan-langkah Ini


Abu vulkanik diketahui berbentuk runcing dan berbahaya bagi kesehatan tubuh, salah satunya untuk mata. Jika mata anda kemasukan abu tersebut, jangan dikucek! Lakukan langkah-langkah ini.

"Jika debu vulkanik masuk ke mata, maka bilas dengan air bersih secepatnya. Jangan dikucek. Jika mata pedih dan merah, beri tetes mata penyegar," kata dr Surya Utama, SpM, saat dihubungi pada Jumat (14/2/2014).

Disampaikan dr Surya, debu vulkanik berbeda dengan debu pasir biasa. Sebab debu vulkanik lebih kasar dan lebih tajam. "Bilas mata dengan air mengucur saja. Jika gejala berlanjut, segera ke dokter," imbuhnya.

Bagi orang yang mengenakan lensa kontak, sebaiknya lensanya dilepas terlebih dahulu. Sebab lensa kontak tidak dianjurkan dipakai di daerah yang berdebu. Kalau pakai lensa kontak, rentan iritasi. Jadi sebaiknya lepas dulu lensa kontaknya, kemudian gunakan kacamata," lanjut dr Surya.

Selain iritasi, debu vulkanik juga bisa mengakibatkan kebutaan. Nah, kebutaan ini terjadi jika debu yang masuk ke mata dikucek, lalu terkena kornea hingga meradang dan terus berlanjut. "Kalau kornea menipis, terjadi ulkus kornea, luka pada kornea, bisa mengakibatkan kebutaan," ucap dr Surya.

Ulkus kornea disebut juga luka mata atau eyesore. Ini merupakan kondisi medis yang ditandai munculnya luka terbuka pada kornea. Ulkus kornea menyebabkan nyeri, mata merah, dan keluarnya kotoran mata. Selain itu kondisi ini membuat mata menjadi peka terhadap cahaya atau photophobia. Ulkus kornea juga berpotensi meningkatan pembentukan air mata.

**********

Ini Bentuk Runcing Abu Vulkanik yang Dilihat dari Mikroskop


Abu vulkanik yang menyelimuti sebagian wilayah Jawa berbahaya bagi kesehatan. Bentuk kristal abu ini tajam, berbeda dengan abu biasa.

"Secara geologis, abu vulkanik adalah material batuan vulkanik yang berasal dari magma panas dan cair yang membeku secara cepat," kata Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky saat berbincang dengan detikcom, Jumat (14/2/2014).

Oleh karena pembekuannya secara cepat, bentuk abu ini berbeda dengan abu biasa yang pembentukannya lebih lambat. Jika abu biasa, seperti abu hasil pembakaran batubara bentuk partikelnya bulat, abu vulkanik ini mirip gelas kaca.

"Karena membeku cepat, maka magma ini tidak sempat mengkristal dengan baik. Karena tidak mengkristal, dalam geologi material bekuannya disebut gelas. Ya mirip gelas kaca yang kita pakai itu," papar alumnus UGM ini.

Dan jika diamati melalui mikroskop, abu ini memiliki bentuk yang runcing seperti di foto.

"Karena bentuknya yang runcing-runcing inilah tentunya kita tahu kalau material ini akan mengganggu kesehatan," tutur Rovicky.

"Perlu berhati-hati bila masuk ke mata, pakai masker dan kalau masuk ke mata jangan diucek-ucek," imbuhnya.

Monday, February 10, 2014

saAT DI pmi dki jakARTA


RHESUS NEGATIF MERUPAKAN SESUATU YANG LANGKA DI INDONESIA


Karena pemilik rhesus negatif pada ras Asia dan Afrika kurang dari 1 %, maka jumlah pendonor pun amat langka. Lebih-lebih golongan AB Rhesus negatif. Ini merupakan golongan darah paling langka. Di bank darah PMI, stok darah Rhesus negatif biasanya hanya satu kantung untuk masing-masing golongan darah ABO. Selain karena jumlah pendonor langka, permintaannya pun memang sangat jarang.
Untuk menyiasati jika ada kebutuhan sewaktu-waktu, PMI menerapkan sistem donor panggilan (on call). Sebagai bank data, PMI mencatat identitas lengkap orang-orang yang diketahui berhesus negatif. Jika ada permintaan darah Rhesus negatif, PMI akan menghubungi mereka agar mendonorkan darahnya.
Kendati demikian, saat-saat tertentu PMI kadang tetap tidak bisa memenuhi permintaan darah Rhesus negatif. Bank data pemilik Rhesus negatif ini biasanya tercatat di PMI tingkat daerah (provinsi) dan cabang (kabupaten atau kota).
Anda juga dapat menghubungi komunitas Rhesus Negatiif Indonesia (RNI) atau klik di http://www.rhesusnegatif.com

Sunday, February 9, 2014

KIAT-KIAT DONOR DARAH


Darah yang aman menyelamatkan hidup seseorang. Prosedur untuk mendonorkan darah melalui tahapan tertentu sehingga darah yang didonorkan aman bagi penerimanya. Ketika Anda memiliki niat untuk mendonorkan darah, segera datang ke Unit Pelayanan Donor Darah terdekat, lalu ungkapkan keinginan Anda untuk mendonorkan darah pada petugas. Kemudian petugas akan melakukan langkah awal yakni, Anda mengisi formulir kebersediaan mendonorkan darah, pemeriksaan tensi darah, pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan HB, riwayat penyakit yang pernah di derita, tidak sedang haid, tidak bergadang pada malam sebelumnya, dan sehat secara umum.

Agar Anda ikut serta menyumbangkan darah, ada beberapa hal penting yang sebaiknya diketahui dan dipersiapkan sebelum melakukan donor. Berikut ini adalah beberapa kiat supaya kesehatan Anda  tidak terganggu setelah mendonorkan darah:

  1. Niat yang ikhlas untuk donor darah.

Salah satu ulama Islam yang bernama Ibnu Abu Ad-Dunya meriwayatkan dari Mutharrif bin Abdullah yang berkata, ”kebaikan hati tergantung kepada kebaikan amal perbuatan dan kebaikan amal perbuatan tergantung kepada kebaikan niat.”

Beliau juga meriwayatkan dari Zubaid Al Yami berkata,” Sungguh aku suka mempunyai niat dalam semua hal hingga makan dan minum sekali pun.” Dia juga berkata “ Berniatlah dalam segala hal yang engkau inginkan kebaikan, hingga engkau ke luar tempat sampah sekali pun.”

Salah seorang dari generasi terdahulu berkata, ”Barang siapa ingin amal perbuatannya disempurnakan, hendaklah ia memperbaiki niatnya, karena Allah Azza wa Jalla memberi pahala kepada seorang hamba jika niatnya baik hingga niatnya terhadap sesuap makanan sekalipun.”

  1. Pastikan bahwa diri kita sehat dan tidak mengkonsumsi obat-obatan apa pun
  2. Pastikan bahwa diri kita tidak sedang dilakukan vaksinasi
  3. Istirahat yang cukup 2-3 hari sebelum kita mendonorkan darah.
  4. Minum lebih banyak dari biasanya beberapa hari sebelumnya dan  pada hari mendonorkan darah (paling sedikit 8 gelas) terutama yang mempunyai Hb yang tinggi
  5. Makanlah 3-4 jam sebelum menyumbangkan darah. Jangan menyumbangkan darah dengan perut kosong. Keadaan ini hanya akan membuat Anda pingsan setelah mendonorkan darah. Apabila tekanan darah rendah boleh dicoba makan daging kambing (sate, tongseng, tengkleng) dulu untuk meningkatkan tekanan darah kita.
  6. Bagi pemula yang pertama kali donor, diusahakan ada yang mendampingi.
  7. Tenangkan hati dan pikiran untuk siap melakukan donor darah. Bayangkan bahwa darah Anda yang akan diambil dapat memberi manfaat kepada yang membutuhkan.
  8. Kepalkan tangan Anda untuk membantu kelancaran proses pengambilan darah. Ini membuat Anda santai dan rileks.
  9. Beristirahat di tempat donor sampai 10 menit setelah darah diambil dan tenaga medis menempelkan plester di tempat jarum ditusukkan. Biarkan plester menempel di lengan 4 - 6 jam.
  10. Beristirahatlah sebelum kembali beraktivitas, paling sedikit 10 menit dan cobalah makan kudapan.
  11. Bila kita merasa kurang sehat, segera beri tahu tenaga medis di tempat donor darah.
  12. Usahakan jangan merokok selama 1 jam dan  jangan minum alkohol setelah donor
  13. Kembali bekerja setelah donor darah tidak berbahaya untuk kesehatan. Tetapi usahakan jangan berolahraga sampai keesokan harinya.
  14. Untuk menghindari bengkak di lokasi bekas jarum, hindari mengangkat benda berat selama 12 jam.
  15. Terus banyak minum sampai 72 jam ke depan untuk mengembalikan sepenuhnya volume darah.