Pages

Sunday, November 9, 2014

Pengalaman Donor Darah bagian 1

Banyak pengalaman yang kami peroleh yang menambah keyakinan dan pengalaman kami untuk melakukan donor darah secara rutin. Sebagai contoh saat mau donor darah di UTD Surabaya, jalan yang menuju ke tempat itu searah dan sering dilakukan razia oleh kepolisian setempat dan kami belum punya SIM, kami cerita ke pak polisi bahwa kami mau donor darah dan kami tunjukan kartu donor darah kepada pak polisi dan akhirnya pak polisi tersebut tidak jadi mentilang kami.
Pengalaman di kota Jogja lain lagi, beberapakali mau donor ditolak untuk diambil karena Hb terlalu tinggi yakni di atas 17,5. Petugas menganjurkan untuk datang tiga hari kemudian dan memperbanyak minum air putih dan olah raga. Alhasil Hb menjadi turun dan donor darah pun dapat terlaksana. Pengalaman yang lain di kota Semarang, kami melakukan donor darah sampai pindah tangan dari tangan kanan ke tangan kiri. Saat itu proses pengambilan darah begitu lambat dan akhirnya diputuskan pindah ke tangan yang lain dan alhamdulillah bisa diselesaikan dengan baik.
Salah satu cara kami diajari dengan mengempalkan telapak tangan sampai selesai donor  untuk membantu proses kelancaran pengambilan darah. Pengalaman yang menarik adalah program menaikan berat badan menjadi 60 kg ke atas, karena selama ini berat badan berkisar antara 52-56 kg. Semangat ini muncul pada saat ada keluarga teman sejawat membutuhkan trombosit, ternyata kami tidak bisa membantu karena berat badan masih di bawah 60 kg. Kalau berat badan di bawah 60 kg maka darah yang diambil sehingga darah yang diambil hanya 250 cc yang mempunyai dua kantong. Jika diambil 350 cc atau 450 cc maka akan mempunyai tiga atau empat kantong. Hal ini mendorong untuk menaikan berat badan minimal 60 kg. Dengan berat badan di atas 60 kg dapat diambil minimal sebanyak 350 cc.
Pengetahuan ini juga kami dapatkan ketika kami donor darah di Kota Bandung. Selama ini tidak terpikirkan untuk donor darah sebanyak 450 cc. Ketika pemeriksaan kesehatan, dokter yang bertugas saat itu mengatakan bahwa bersediakah bapak untuk diambil 450cc, baru ada 4 dari 10 kantong yang diperlukan. Pikir saya, wah ini kesempatan yang baik bagi saya berbuat lebih banyak jangan disia-siakan.

Dokter pun menjelaskan bahwa komponen darah yang biasa ditranfusikan kedalam tubuh seseorang adalah sel darah merah (eritrosit), keping pembekuan darah (trombosit), sel darah putih (leukosit), dan plasma darah. Untuk kasus tertentu memang diperlukan pasien berupa  darah dan komponen darah. Jika diambil 450cc, maka kantung yang tersedia ada 4. Artinya semakin banyak darah yang diambil maka semakin banyak kita bisa berbuat baik kepada sesama yang membutuhkan darah atau dan komponennya. Pengalaman adalah guru yang paling baik.

No comments:

Post a Comment