Banyak
pengalaman yang kami peroleh yang menambah keyakinan dan pengalaman kami untuk
melakukan donor darah secara rutin. Sebagai contoh saat mau donor darah di UTD
Surabaya, jalan yang menuju ke tempat itu searah dan sering dilakukan razia
oleh kepolisian setempat dan kami belum punya SIM, kami cerita ke pak polisi
bahwa kami mau donor darah dan kami tunjukan kartu donor darah kepada pak
polisi dan akhirnya pak polisi tersebut tidak jadi mentilang kami.
Pengalaman
di kota Jogja lain lagi, beberapakali mau donor ditolak untuk diambil karena Hb
terlalu tinggi yakni di atas 17,5. Petugas menganjurkan untuk datang tiga hari
kemudian dan memperbanyak minum air putih dan olah raga. Alhasil Hb menjadi
turun dan donor darah pun dapat terlaksana. Pengalaman yang lain di kota
Semarang, kami melakukan donor darah sampai pindah tangan dari tangan kanan ke
tangan kiri. Saat itu proses pengambilan darah begitu lambat dan akhirnya
diputuskan pindah ke tangan yang lain dan alhamdulillah bisa diselesaikan
dengan baik.
Salah
satu cara kami diajari dengan mengempalkan telapak tangan sampai selesai
donor untuk membantu proses kelancaran
pengambilan darah. Pengalaman yang menarik adalah program menaikan berat badan
menjadi 60 kg ke atas, karena selama ini berat badan berkisar antara 52-56 kg.
Semangat ini muncul pada saat ada keluarga teman sejawat membutuhkan trombosit,
ternyata kami tidak bisa membantu karena berat badan masih di bawah 60 kg. Kalau
berat badan di bawah 60 kg maka darah yang diambil sehingga darah yang diambil
hanya 250 cc yang mempunyai dua kantong. Jika diambil 350 cc atau 450 cc maka
akan mempunyai tiga atau empat kantong. Hal ini mendorong untuk menaikan berat
badan minimal 60 kg. Dengan berat badan di atas 60 kg dapat diambil minimal
sebanyak 350 cc.
Pengetahuan
ini juga kami dapatkan ketika kami donor darah di Kota Bandung. Selama ini
tidak terpikirkan untuk donor darah sebanyak 450 cc. Ketika pemeriksaan
kesehatan, dokter yang bertugas saat itu mengatakan bahwa bersediakah bapak
untuk diambil 450cc, baru ada 4 dari 10 kantong yang diperlukan. Pikir saya,
wah ini kesempatan yang baik bagi saya berbuat lebih banyak jangan
disia-siakan.
Dokter
pun menjelaskan bahwa komponen darah yang biasa ditranfusikan kedalam tubuh
seseorang adalah sel darah merah (eritrosit), keping pembekuan darah
(trombosit), sel darah putih (leukosit), dan plasma darah. Untuk
kasus tertentu memang diperlukan pasien berupa
darah dan komponen darah. Jika diambil 450cc, maka kantung yang tersedia
ada 4. Artinya semakin banyak darah yang diambil maka semakin banyak kita bisa
berbuat baik kepada sesama yang membutuhkan darah atau dan komponennya.
Pengalaman adalah guru yang paling baik.
No comments:
Post a Comment